Pernahkah kamu merasakan godaan yang begitu kuat untuk menonton anime daripada belajar? Rasanya tugas menumpuk, deadline semakin dekat, tapi tangan ini malah sibuk scrolling mencari episode terbaru anime favorit. Kita semua pernah mengalaminya, bukan? Fenomena ‘bukannya belajar malah nonton anime’ ini ternyata lebih umum daripada yang kita kira. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang mengapa kita lebih memilih hiburan instan daripada kewajiban akademis, dan bagaimana cara mengatasinya.
Banyak faktor yang berkontribusi pada kebiasaan ini. Salah satunya adalah sifat anime itu sendiri yang dirancang untuk menghibur dan adiktif. Animasi yang menarik, alur cerita yang seru, dan karakter yang relatable membuat kita terpaku di depan layar berjam-jam tanpa terasa. Bandingkan dengan buku teks yang mungkin terasa membosankan dan menuntut konsentrasi tinggi. Tentu saja, menonton anime terasa jauh lebih menyenangkan.
Selain itu, menonton anime juga menjadi bentuk escape atau pelarian dari tekanan belajar. Tekanan akademik, tuntutan orang tua, dan persaingan di sekolah atau kampus bisa sangat berat. Menonton anime memberikan kita ruang untuk beristirahat sejenak dari beban tersebut, meskipun hanya sementara. Itulah mengapa, kita seringkali memilih untuk menonton anime daripada menyelesaikan tugas yang menumpuk.
